6 Kesalahan Umum dalam Manajemen Proyek, serta Cara Mengatasinya

February 12, 2025 by
Administrator

Bayangkan sebuah tim proyek yang penuh semangat di awal, tetapi seiring waktu mulai menghadapi kendala seperti miskomunikasi, tenggat waktu yang meleset, atau tugas yang tidak terselesaikan dengan baik. Situasi ini bukan hal yang jarang terjadi dalam manajemen proyek, terutama jika ada kesalahan-kesalahan umum yang diabaikan.

Lantas, apa saja kesalahan paling sering terjadi dalam manajemen proyek? Dan bagaimana cara mengatasinya agar proyek tetap berjalan lancar? Anda dapat simak di bawah ini untuk mengetahui kendala yang sering muncul dan solusi yang tepat.

1. Tidak Membuat Laporan yang Akurat

Manajemen proyek memerlukan berbagai laporan tentang hal-hal seperti status proyek, kemajuan proyek, dan pemanfaatan sumber daya. Apabila laporan tersebut tidak lengkap dapat menyebabkan titik buta yang membingungkan tim.

Baca Juga: Bagaimana Cara Membuat Laporan Penjualan yang Akurat?

2. Salah Mengelola Keahlian Anggota Tim

Mencocokkan anggota tim untuk melakukan pekerjaan yang tepat sangat penting untuk keberhasilan sebuah proyek. Seorang pemimpin yang baik tahu mengenai bagaimana cara mendapatkan hasil yang optimal dari anggota-anggota yang bekerja untuk Anda.

3. Sasaran Tidak Ditetapkan dengan Baik

Jika Anda tidak menetapkan sasaran atau tujuan dengan jelas, Anda mustahil untuk mendapatkan hasil yang diperlukan. Peran manajer proyek adalah memastikan komunikasi yang memadai terjadi dengan semua pemangku kepentingan untuk mencapai kesepakatan tentang tujuan proyek.

4. Tidak Menerima Feedback dari Tim

Tidak mempertimbangkan masukan dari tim dapat memicu berbagai masalah dalam proyek, bahkan berisiko menyebabkan kegagalannya. Oleh karena itu, mengadakan sesi perencanaan bersama menjadi langkah efektif untuk melibatkan seluruh anggota dan memastikan proyek berjalan sukses.

5. Kurangnya Komunikasi yang Efektif

Komunikasi yang buruk dalam manajemen proyek dapat menyebabkan kebingungan dan frustasi, bahkan berujung pada kegagalan. Jika tim tidak berkomunikasi dengan efektif atau manajer proyek menahan informasi, maka koordinasi akan terganggu. Komunikasi yang baik harus berjalan dua arah, melibatkan tim, manajer, dan stakeholder. 

Baca Juga: Manajemen Sumber Daya Manusia

6. Menetapkan Deadline yang Tidak Realistis

Manajer proyek seringkali menetapkan deadline yang terlalu optimis tanpa mempertimbangkan beban kerja tim. Tenggat waktu yang tidak realistis dapat menimbulkan tekanan, bahkan membuat tim terlihat sibuk tanpa kemajuan nyata.

Bagaimana Cara Mengatasi Kesalahan Umum dalam Manajemen Proyek yang Efisien?


Sumber Gambar: freepik.com

Alat manajemen proyek memudahkan pengelolaan risiko dengan memungkinkan perencanaan proyek dari awal hingga akhir. Salah satu langkah utama dalam manajemen risiko adalah mengidentifikasi potensi masalah yang dapat mempengaruhi proyek, seperti kegagalan kontraktor, perubahan prioritas, atau risiko hukum. 

Anda juga dapat menentukan tingkat kemungkinan dan dampaknya agar dapat menyusun prioritas. Selain itu, perangkat lunak manajemen kerja juga membantu kolaborasi antar tim, sehingga dapat mengurangi risiko yang sering terjadi. 

Untuk memastikan proyek Anda berjalan lancar tanpa hambatan, gunakan Garudea sebagai salah satu perangkat lunak manajemen kerja yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi tim. Garudea hadir untuk membantu Anda mengidentifikasi serta mengelola risiko proyek dengan lebih efektif. 

Jangan biarkan komunikasi yang buruk atau deadline yang tidak realistis menghambat produktivitas tim, optimalkan manajemen kerja Anda sekarang dengan Garudea! 


Referensi:


https://asana.com/id/resources/project-risks


https://docheck.id/kesalahan-pada-manajemen-proyek/


in Blog