Wajib Catat! 25 Istilah Dalam Bidang HRD

Untuk menggambarkan berbagai konsep, praktik dan aspek terkait manajemen sumber daya manusia (SDM), terdapat banyak istilah dalam bidang HRD yang kerap digunakan. Artikel ini akan membahasnya sebanyak 25 istilah. Oleh karena itu, simak hingga selesai, ya!

Apa itu HRD?

Sebelum membahas mengenai berbagai istilah yang terdapat pada bidang HRD. Anda harus memahami terlebih dahulu bidang HRD itu sendiri. HRD adalah singkatan dari Human Resource Development yang dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai Pengembangan Sumber Daya Manusia. 

HRD adalah bidang yang terkait dengan upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas, produktivitas, dan keterampilan sumber daya manusia dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Hal ini melibatkan berbagai aktivitas dan strategi yang dirancang untuk memastikan bahwa karyawan memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang diperlukan untuk mencapai tujuan perusahaan.

Berbagai Istilah Dalam Bidang HRD

Di HRD, terdapat banyak istilah yang kerap digunakan untuk menggambarkan berbagai konsep, praktik, dan aspek terkait manajemen sumber daya manusia. Berikut adalah beberapa istilah umum dalam HRD:

1. Training and Development (Pelatihan dan Pengembangan)

Proses untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan karyawan melalui program pelatihan dan pengembangan.

2. Performance Management (Manajemen Kinerja)

Proses yang melibatkan penilaian, umpan balik, dan pengelolaan kinerja karyawan untuk mencapai tujuan organisasi/perusahaan.

3. Talent Management (Manajemen Bakat)

Upaya untuk mengidentifikasi, mengembangkan, memotivasi, dan mempertahankan individu berbakat dalam organisasi.

4. Succession Planning (Perencanaan Suksesi)

Proses merencanakan penggantian karyawan kunci yang pensiun atau meninggalkan organisasi dengan individu yang memiliki potensi untuk mengisi peran tersebut.

5. Career Development (Pengembangan Karier)

Upaya untuk membantu karyawan mengembangkan karir mereka dalam perusahaan, seperti peluang promosi dan pengembangan keterampilan.

6. Employee Engagement (Keterlibatan Karyawan)

Tingkat komitmen, semangat, dan keterlibatan karyawan terhadap pekerjaan mereka dan organisasi secara keseluruhan.

7. Organizational Development (Pengembangan Organisasi)

Upaya untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan kemampuan organisasi/perusahaan melalui perubahan struktural, budaya, dan proses.

8. Learning Management System (LMS)

Sistem yang digunakan untuk mengelola dan melacak program pelatihan dan pengembangan karyawan.

9. Onboarding (Pengenalan Karyawan Baru)

Proses orientasi dan pelatihan yang diberikan kepada karyawan baru untuk membantu mereka beradaptasi dengan perusahaan.

10. HR Analytics (Analitika SDM)

Penggunaan data dan analisis untuk mengambil keputusan yang lebih baik dalam manajemen sumber daya manusia.

11. Workforce Planning (Perencanaan Tenaga Kerja)

Proses merencanakan kebutuhan tenaga kerja saat ini dan masa depan dalam perusahaan.

12. HR Policies and Procedures (Kebijakan dan Prosedur SDM)

Dokumen yang mengatur aturan dan pedoman dalam manajemen sumber daya manusia.

13. Diversity and Inclusion (Keragaman dan Inklusi)

Upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang menerima dan menghargai perbedaan individu, seperti latar belakang, jenis kelamin, ras, dan orientasi seksual.

14. Compensation and Benefits (Kompensasi dan Manfaat)

Sistem penggajian dan manfaat yang diberikan kepada karyawan sebagai bagian dari paket kompensasi mereka.

15. Employee Relations (Hubungan Karyawan)

Manajemen hubungan antara karyawan dan manajemen, termasuk penyelesaian konflik dan komunikasi internal.

16. Work-Life Balance (Keseimbangan Kerja-Hidup)

Upaya untuk menciptakan situasi di mana karyawan dapat mencapai keseimbangan yang sehat antara pekerjaan dan kehidupan pribadi mereka.

17. HR Metrics (Metrik SDM)

Ukuran-ukuran dan metrik yang digunakan untuk mengukur kinerja dan dampak fungsi HRD.

18. Employee Retention (Retensi Karyawan)

Upaya untuk mempertahankan karyawan yang berkinerja tinggi dan berpotensi tinggi dalam organisasi.

19. Job Analysis (Analisis Pekerjaan)

Proses memahami persyaratan dan tanggung jawab pekerjaan dengan tujuan pengembangan deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan.

20. Competency Framework (Kerangka Kompetensi)

Model yang digunakan untuk menentukan kompetensi yang diperlukan dalam suatu peran dan untuk mengevaluasi kinerja karyawan.

21. 360-Degree Feedback

Proses pengumpulan umpan balik tentang kinerja seorang individu dari berbagai sumber, termasuk atasan, rekan kerja, dan bawahan.

22. HRIS (Human Resources Information System)

Sistem informasi yang digunakan untuk mengelola data dan informasi terkait SDM, termasuk data karyawan, absensi, dan penggajian.

23. Job Rotation (Rotasi Pekerjaan)

Praktik memindahkan karyawan ke berbagai peran atau departemen dalam perusahaan untuk mengembangkan keterampilan mereka.

24. Employee Development Plan (Rencana Pengembangan Karyawan)

Rencana yang dibuat bersama oleh karyawan dan manajer untuk mengidentifikasi tujuan pengembangan karyawan dan langkah-langkah yang harus diambil untuk mencapainya.

25. Flextime (Waktu Kerja Fleksibel)

Kebijakan yang memungkinkan karyawan untuk memilih jadwal kerja mereka sendiri dengan batasan tertentu.

Sumber:

Hanina, Tyas. (2020). Istilah Profesional dalam Bidang HRD. idntimes.com Diakses pada 8 September 2023


in Blog
10 Perusahaan Retail Terbesar di Indonesia